Senin, 03 Mei 2010

Beda Pendapat dengan Atasan, Siapa Takut!


BARU masuk kerja bisa langsung akrab dengan atasan adalah hal yang baik, dalam hal ini bukan berarti kita harus mencari muka atau selalu mengikuti semua keinginan atasan. Tapi di sini kita berusaha mengerti apa yang diinginkan oleh atasan tanpa harus merubah jati diri kita sendiri.

Kebanyakan karyawan baru maupun yang sudah lama, selalu mengikuti apa yang diinginkan oleh bos. Tujuannya agar si bos jadi simpati. Sebenernya hal ini kurang tepat, karena atasan lebih senang punya anak buah yang kreatif dan berani mengeluarkan pendapatnya.

Memang sih kebanyakan atasan lebih senang jika sarannya dipatuhi oleh semua karyawan, karena mereka akan merasa memiliki otoritas apalagi kalau saran itu ditambah dengan pujian. Tapi kita juga punya hak untuk tidak setuju dengan keputusan itu.

Menurut Linda Carpenter, psikolog dan pelatih eksekutif di Portland yang dikutip dari buku Anak Bawang Cari Peluang, Trik Cerdas Masuk Dunia Kerja karya Ade Hapsari Lestarini terbitan Gagas Media, bahwa rata-rata staf perusahaan selalu bilang "ya" terhadap pendapat bosnya hanya untuk dianggap karyawan yang baik.

Padahal, menurut dia kita tidak selalu harus setuju sama bos. Malahan jika kita setuju, akibatnya justru bisa fatal dan kita pun kehilangan kredibilitas.

Cara paling bijak menanggapi pendapat bos adalah dengan memberikan persetujuan kita jika memang setuju. Mulai sekarang, kita perlu belajar berani mengungkapkan pendapat dan bersifat kritis kepada atasan. Namun jangan sampai membuat atasan marah atau malahan tidak simpatik sama kita ketika mengkritiknya. Kalau gitu kamu harus baca trik-triknya berikut ini:

1. Cari tahu apa yang diinginkan bos
Tanyakan pada bos, pekerjaan apa yang diharapkannya dari kita. Dengan begitu akan lebih mudah menjelaskan kritikan atau saran kepada atasan.

2. Rilekskan diri
Bersikap tenang saja, jangan takut dimarahin bos atau dibilang sok tahu. Usahan penampilan kita tenang, dan atur nada suara jangan sampai terdengar ragu say menyampaikan pendapat. Kalau terdengar ragu, atasan kita juga tidak akan percaya.

3. Pahami ucapan atasan
Ini yang paling penting, kita harus paham banget dengan apa yang atasan maksud. Jangan sampai kita salah memberi pendapat karena kita sebenarnya tidak mengerti keputusan atasan.

4. Belajar Diplomasi
Jika kita memang tidak sependapat dengan bos tawarkan ide sebagai solusinya. Jadi kita juga enggak sembarangan dalam mengeluarkan pendapat. Dengan begitu bos akan melihat kemampuan diri kita untuk ikut memajukan perusahaan.

Makanya tidak perlu takut beda pendapat dengan bos, karena hal itu enggak akan membuat kita jadi dipecat. Asal kita bisa menyikapinya dengan bijak dan hormat, bos juga enggak akan keberatan. Tapi kalau pendapat kamu enggak diterima, berusahalah untuk berlapang hati yang penting kamu sudah berusaha melakukan yang terbaik.
http://www.addthis.com/bookmark.php

Tidak ada komentar:

Posting Komentar